Ramadhan telah menjelang, tapi Futur malah datang....

Ramadhan udah menjelang
Persiapan kudu dimatangkan
Tapi mengapa kondisi saat ini jauh dari harapan??

Futur telah mencapai puncak
Ibadah kian tak bergerak
Hati dan dada semakin sesak
Dengan Allah semakin timbul jarak

Ah, Ramadhan segera kan berpapasan
Tapi kok amal kian pas-pasan
Tilawah kian membosankan
Qiyamul lail terasa sangat memberatkan
Alma'tsurat menjadi rutinitas yang dipaksakan
Itupun seringnya terlupakan...
Shalat terus berlalu tanpa kesan
Shalat dhuha?? Ah, seringnya hanya mood-moodan
Lantas apa yang bisa diharapkan??

Jangan pula tanya dengan kualitas ibadahnya...
Kuantitaspun hanya seadanya...
Kalaupun hadir liqo di sisa-sisa waktu yang ada
Fisik lelah, fikiran lelah, semua tercurah untuk dunia
Lalu mau berharap surga??

Allahumma ya Allah.....
Tolong bantulah diri hamba yang lemah.....
Yang selalu saja nafsu membuatku terpuruk kalah....
Seolah hari-hari hanya mampu terisi dengan khilaf dan salah...
Tanpa pernah mampu tuk terus bermuhasabah...
Membiarkan diri beribadah tanpa gairah....

Allahumma ya Allah.....
Maafkan keegoisan hamba...
Kesombongan hamba....
Kelalaian hamba....
Kefuturan hamba....

duhai Rabb....
Hanya satu yang kuminta.....
Kuatkan hamba, mampukan hamba, dan sampaikan hamba...
Berikan kesempatan kepada hamba....
Untuk sampai kepada Ramadhanmu yang mulia...

Allahumma bariklana fii Rajabi wa Sya'ban....
wa ballighna Ramadhan....

Kotamobagu, 23 Mei 2013
Penghujung Rajab, ditengah kalutan kefuturan....

0 comments:

Post a Comment